Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepKriminalPeristiwaTerbaru

Sadis, Seorang Wanita Diduga Asal Pulau Kangean Aniaya Temannya

48
×

Sadis, Seorang Wanita Diduga Asal Pulau Kangean Aniaya Temannya

Sebarkan artikel ini

SUMENEP- Beredar Video dalam Whatsapp Group Seorang perempuan memakai baju kaos oblong warna hitam sedang melakukan penganiayaan terhadap perempuan berbaju warna coklat.

Prilaku perempuan yang berbaju kaos oblong warna hitam tersebut tentunya tidak bermoral, sehingga mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.

Sementara, dinilai dari sesi bahasa yang dilontarkan pada saat melalukan penganiayaan, palaku dan korban diduga asal pulau kangean, Kabupaten Sumenep.

Sadis, Seorang Wanita Diduga Asal Pulau Kangean Aniaya Temannya
Foto : Pelaku pada saat melakukan penganiayaan korban

” Mau selesai endek, abitla tak apokol pokolan, artinya mau selesai apa tidak sudah lama tidak mukul memukul,” Kata wanita berkaos oblong warna hitam yang masih belum diketahui identitasnya tersebut sambil ketawa.

Bahkan, dirinya menentang menyuruh wanita yang berkaos warna coklat yang ia aniaya disuruh berdiri untuk melawan pada dirinya.

” Laben ju, Mun dipokol mak tak alaben, artinya lawan dong, kalau dipukul kok tidak melawan,”Ucapnya dengan menantang sambil menaikkan kakinya diatas kursi.

Selanjutnya, perempuan yang mempunyai rambut pirang dengan panjang dibawah bahu tersebut menampar pipi korban sebelah kanan dan kiri sambil dihitung sebanyak sepuluh kali.

” Marala siap jek banyak bacot, artinya ayo siap jangan banyak bacot,”Ujarnya

Lalu, pelaku pergi meninggalkan korban seakan tidak menyesali perbuatannya.

Hasil menelusuran media ini, Identitas pelaku dan korban penganiayaan dalam video tersebut masih belum diketahui, Namun berharap pihak Kepolisan bertindak cepat untuk menelusuri Identis pelaku demi keselamatan korban.

Reporter : Ida

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *