Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepTerbaru

Surat Terbuka Diaspora Kangean Untuk Bupati Sumenep sampaikan keluhan…

29
×

Surat Terbuka Diaspora Kangean Untuk Bupati Sumenep sampaikan keluhan…

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Jatim.relasipublik.com – Pasca kirim surat terbuka untuk Dewan yang baik hati, kali ini pada hari Jum’at tanggal 18 Maret 2022 Komunitas WAG Diaspora Network Kangean kembali kirim surat terbuka untuk Bupati Sumenep karena merasa prihatin dengan apa yang dikeluhkan warga kepulauan yang diduga tidak lagi didengar oleh Pemangku Kebijakan Kabupaten Sumenep.

Surat terbuka Komunitas WAG Diaspora Network Kangean itu teruntuk Bupati Sumenep karena berhentinya pengoperasian layanan pelayaran Dharma Bahari Sumekar 1 dan III oleh pihak PT Sumekar Line tujuan Kalianget-Batu guluk.

Padahal, alat transportasi laut seperti kapal milik Pemerintah Kabupaten Sumenep tersebut diharapkan dalam pelayanan lebih maksimal oleh warga kepulauan khususnya kangean.

Namun dalam hal ini, sangat disayangkan sudah hampir tiga bulan kapal tersebut tidak beroperasi karena dalih kapal rusak, kendala Kas kosong, dan belum adanya pembayaran gaji ABK ( Anak Buah Kapal ).

Berikut isi surat terbuka WAG Diaspora Network Kangean untuk Bupati Sumenep :

” Surat Terbuka Untuk Bupati Sumenep”

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Semoga Bapak Bupati dalam menjalankan tugas, senantiasa dalam kelimpahan rahmat dan pertolongan Allah SWT.

Sebelum pada pokok surat, perkenalkan kami komunitas WAG Diaspora Network Kangean, yang memiliki kepedulian terhadap tanah kelahiran yang kami cintai. Dan ini merupakan surat terbuka pertama kami kepada Bapak.

Teriring harapan surat ini terbaca serta didengar oleh Bapak, dan seluruh perangkat yang termaktub dalam surat, sebagai kepedulian kita bersama kepada Kepulauan Kangean berikut seluruh warga didalamnya.

Bapak Bupati, sudah hampir tiga bulan PT Sumekar Line berhenti mengoperasikan layanan pelayaran kapal DBS 1 dan III Kalianget-Batuguluk Sesuai jadwal, mestinya tiga kali dalam seminggu, tetapi pihak PT Sumekar Line berdalih bahwa penyebab Kapal rusak, kendala kas kosong, dan belum adanya pembayaran gaji ABK ( Anak Buah Kapal ).

Bapak Bupati, penduduk Kangean, dikecamatan Arjasa, Kanganyan, dan Sapeken, menjadikan kapal sebagai modal utama untuk angkutan orang dan barang. tentunya Bapak pasti dan sangat memahami kondisi ini.

Bapak Bupati, hampir seluruh kebutuhan pokok warga Bapak di Kepulauan diimpor dari daratan. Begitu strategis fungsi kapal bagi 150 ribu penduduk Bapak di Kepulauan.

Maka dari itu, Kami yakin Bapak Bupati bisa memahami betapa pentingnya Transportasi laut bagi warga kepulauan mengingat hampir kebutuhan pokok warga kepulauan diimpor dari daratan.

Bapak Bupati, kami berharap jangan hanya suara kami saja yang dibutuhkan, tetapi keluhan kami juga didengarkan karena warga kepulauan juga bagian dari Kabupaten Sumenep. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *