Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepPolitik

Surat Terbuka Diaspora Kangean Untuk Mas Dewan Sumenep Yang Baik

158
×

Surat Terbuka Diaspora Kangean Untuk Mas Dewan Sumenep Yang Baik

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Jatim.relasipublik.com – Diaspora Kangean adalah Komunitas yang bergerak dalam konsep pembangunan sumenep terhadap pelayanan publik bertujuan untuk kemajuan masyarakat kepulauan khususnya dan sumenep pada umumnya.

Maka dalam hal itu, Diaspora Kangean melalui Via Watshapp mengrim surat terbuka ditujukan pada Dewan Sumenep tertanggal 17 Maret 2022 yang pada pokoknya masyarakat kepulauan membutuhkan kehadiran mas Dewan agar sungguh sungguh merespon penderitaan Masyarakat Khususnya kepulauan, karena Masyarakat Kepulauan selama ini bertanya-tanya seolah tidak ada respon apa yang dikeluhkan masyarakat kepulauan.

Jadi, wajar Diaspora Kangean merasa terpanggil untuk atensi terhadap mas Dewan yang baik dengan surat terbuka :

Surat Terbuka
Diaspora Kangean
Mas Dewan Yang Baik;

1. Tdk tiap waktu warga membutuhkan kehadiran Mas Dewan. Momentum Kapal ini, waktu yang tepat untuk hadir, dengan segera mengupayakan bersama eksekutif beroperasinya kapal rute Kalianget-Batuguluk PP sesuai trayek yang ada.

2. Kapal jantung kebutuhan warga Kepulauan Kangean. Mengingat, 90 persen kebutuhan pokok diimpor dari daratan Kehadiran Mas Dewan, legacy terbaik yang harus dilakukan.

3. Warga Kangean jumlahnya 150 an ribu lebih. Kurang lebih 50 ribu orang lalu lalang setiap tahun dengan melakukan perjalanan ke Sumenep. Kapal menjadi lalu lintas utama. Mas Dewan, harus memahami ini dengan baik. Segera Ajak Bupati, Sekda dan dinas bicara. Mencari solusi terbaik. Kalau perlu panggil paksa sesuai hak yang melekat. Hak anket bisa juga dipakai, atau membentuk pansus kapal.

Mas Dewan lebih paham, tidak perlu kami ajari. Bantu dan bantu warga Kengean. ( red ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *