Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepPemerintahanPeristiwaSosial & BudayaTerbaru

Bantuan PKH Milik Warga Dapenda Diblokir, Korkab PKH Tuding Ulah Pos dan Desa

154
×

Bantuan PKH Milik Warga Dapenda Diblokir, Korkab PKH Tuding Ulah Pos dan Desa

Sebarkan artikel ini

Sumenep, Jatimrelasipublik.com – Sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan program keluarga harapan (PKH) milik warga Dapenda, Kecamatan Batang – Batang, Kabupaten Sumenep diblokir, tanpa ada alasa jelas, koodinator Kabupaten tuding itu ulah pihak pos dan desa

Korkab PKH Ahmad Yassir menyatakan mengenai bantuan PKH milik Warga Dapenda yang telah diblokir kemungkinan pihak pos tak memberitahukan kepada penerima.

” Mungkin tidak ada pemberitahuan dari Pos atau pihak Pos cari alamat rumahnya gak ketemu akhirnya orang ini tidak transaksi, ” Ungkap Yassir.

Tentunya, jawaban Korkab PKH itu patut dipertanyakan, karena beralasan Pos Batang – Batang tidak mengetahui alamat penerima KPM sehingga terjadi pemblokiran dengan dalih masa waktu pengambilan telah habis.

Bahkan, Korkab PKH Yassir tak telah menuding pihak Pos itu kurang aktif dalam menjalankan tugasnya untuk menyampaikan bantuan KPM ke alamat rumah penerima PKH. sedangkan pendamping PKH itu hanya mengawasi bahwa bantuan tersebut telah tersalurkan.

” Mungkin dalam hal penyaluran ini pihak Pos kurang pro aktif. Padahal, tugasnya Pos menyampaikan ke KPM bukan Pendamping itu bukan tugas pendamping dan kalau pendamping yang menyampaikan itu salah, “Jelasnya

Lebih lanjut, kata Yassir, tugas pendamping PKH itu hanya melakukan pendampingan program tersebut berjalan dengan lancar dan tugas yang menyampaikan itu adalah Pihak Pos lalu ke Desa setempat.

” Jadi, Tidak ada hubungannya dengan pendamping penyaluran itu, Pendamping hanya pengawasan. Pastinya, Pihak Pos ke Desa tapi pihak Desa tidak ngasih tahu, ” Ungkapnya.

Maka, mengenai persoalan itu, tentunya warga penerima PKH insial H (34) dan insial E (42) Warga Desa Dapenda merasa sangat dirugikan. Jadi, diduga ada kongkalikong antara oknum Kades inisal S dengan pihak kantor Pos yang membuat bantuan penerima tersebut diblokir.

Pewarta : Dafa

Editor     : Noung daeng

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *