Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Sumenep

Begini Cara Penanggulangan Pemerintah Kabupaten Sumenep Cegah TBC

44
×

Begini Cara Penanggulangan Pemerintah Kabupaten Sumenep Cegah TBC

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Jatimrelasipublik.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep berupaya melakukan penanggulangan dan pencegahan dini jumlah penderita penyakit menular Tuberculosis ( TBC ) yang dikwatirkan cukup tinggi penularannya di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur.

Terkait hal itu, Wakil Bupati Sumenep Hj. Dewi Khalifah menyatakan, saat ini pihaknya telah berupaya melakukan langkah penanggulangan dan pencegahan dini penyakit menular Tuberculosis ( TBC ) itu. Sebab, pihaknya menemukan penderita TBC pada usia produktif mulai 15-54 tahun.

“ Pemerintah Kabupaten Sumenep mengeluarkan inovasi penanganan Tuberkulosis dan stunting, berupa Gerakan Eliminasi Terpadu Tuntaskan Tuberkulosis dan Stunting (GETTS),” kata Wakil Bupati seusai Diseminasi Hasil Program Past TBC di Kabupaten Sumenep, di Kantor Bupati, Kamis (08/12/2022).

Menurutnya, Program itu untuk mengeliminasi penderita TBC, sehingga pihaknya membentuk desa siaga TBC dan ‘Pesantren Siaga TBC. Salah satu tujuannya program tersebut untuk mengedukasi kepada masyarakat bahwa penyakit menular ( TBC ) itu sangat berbahaya.

“ Melalui desa dan pondok pesantren diadakan sosialisasi dan edukasi, bagi penderita penyakit TBC bisa sembuh total apabila menjalani pengobatan medis yang tepat,” tuturnya.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Sumenep berupaya melakukan langkah langkah bagaimana penanggulangan TBC itu bisa dicagah secara dini. Maka dari itu, pihaknya bekerja sama dengan Stop TB Partnership Indonesia (STPI), untuk menginisiasi program penguatan kapasitas pemerintah daerah dan masyarakat untuk mencapai eliminasi penyakit itu.

“ Pemerintah daerah bekerjasama dengan Desa, Pesantren, untuk mewujudkan Program yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019,” Jelas Wakil Bupati Sumenep.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono mengungkapkan, setelah dilakukan scaning dan test kepada warga, kami telah menemukan penderita penyakit TBC sebanyak 1.600 orang.

” Hasil Scaning, ada ribuan penderita penyakit TBC di Kabupaten Sumenep,” ungkapnya.

Agus manambahkan, Berdasarkan temuan itu Pihaknya akan menindaklanjuti dan akan melakukan pengobatan hingga penderita penyakit tersebut sembuh total, supaya penyakit itu tidak menular kepada keluarga atau masyarakat lainnya.

“ Pihaknya akan memberikan edukasi bagi penderita Penyakit TBC dan mengobati penyakitnya sehingga tidak menular kepada orang lain,”imbuhnya

( Noung daeng )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *