Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kota SurabayaPendidikan

Jelang Ramadhan SDI Al Mubarok Ajak siswanya Ziarah Wali

125
×

Jelang Ramadhan SDI Al Mubarok Ajak siswanya Ziarah Wali

Sebarkan artikel ini

Surabaya, Jatimrelasipublik.com – Ziarah ke Sunan Ampel dan Sunan Bungkul menjadi program tiap akhir tahun ajaran di SDI Al Mubarok. Sabtu pagi (4/3), terlihat nuansa serba putih sudah mewarnai Masjid Al Mubarok Gununganyar Sawah, Surabaya. Tidak seperti biasanya, para guru dan siswa masuk lebih awal 30 menit, yakni pukul 06.00 WIB.

“Besok, kita datang ke sekolah jam enam, kita sholat dhuha seperti biasanya dan kita juga akan melakukan sholat safar”, kata Moch. Djarkasi, guru agama SDI Al Mubarok sehari sebelum berangkat ziarah. Sholat safar itu, jelasnya, sholat yang dilakukan ketika kita hendak berpergian. Seperti orang yang mau berangkat ibadah haji, umroh, atau berpergian ke manapun.

Moch. Djarkasi juga menambahkan, besok kita semua berdoa untuk diri kita, orang tua kita, guru-guru kita dan terutama untuk sekolah kita. Ketika di area makam, terutama ketika di Sunan Ampel, kalian jangan sampai jauh-jauh dari bapak ibu guru. Terutama yang membawa uang. Dijaga betul-betul, karena di Ampel kita melewati pasar yang mana itu sangat ramai. Jadi hati-hati, pesannya.

Program yang hanya diikuti oleh siswa kelas 4-6 ini menjadi salah satu program favorit siswa. Karena di momentum ini, siswa keluar bersama-sama. Akan tetapi ziarah tahun ini sekolah juga mengajak komite sekolah untuk turut serta.

“Alhamdulillah ada beberapa pengurus komite yang mengikuti ziarah ke wali Surabaya tahun ini”, ungkap kepala sekolah SDI Al Mubarok, Dwi Her Martiningsih. Dengan ikut sertanya pengurus komite, in syaa Allah hubungan antara sekolah dan wali murid yang di wakili oleh komite ini semakin bagus, tambahnya.

Setelah melaksanakan sholat dhuha dan sholat safar, sebanyak empat armada (angkot lyn, red) sudah menunggu di depan masjid. Terlihat para guru membawa lembaran pembagian siswa di tiap armada.

Satu persatu siswa diarahkan untuk masuk ke armada satu sampai empat. Wali murid yang mengantarkan anaknya juga ikut menunggu hingga armada berangkat.

Tujuan pertama yakni sunan bungkul. Bertepatan dengan akan datangnya bulan Ramadhan, makam wali yang berada di belakang taman Bungkul itu penuh dengan peziarah. Hingga rombongan ketika mau masuk harus antri dulu menunggu jamaah peziarah lainnya selesai.

Terlihat para siswa, guru dan komite mengikuti lantunan doa bersama dengan khusyuk. Doa yang dipimpinnya oleh Moch. Djarkasi juga dibagi. Di sunan Bungkul membaca yasin dan tahlil.

Sedangkan di makam sunan Ampel membaca surat alfatihah dua puluh satu kali, kemudiannya dilanjut dengan tahlil. “Nanti di Ampel kita membaca surat alfatihah dua puluh satu kali. Karena amalan yang disukai sunan Ampel dulu itu alfatihah”, ulas Moch. Djarkasi sebelum berangkat ziarah.

Namun sebelum berdoa di makam sunan Ampel, seluruh rombongan memakan bekal yang sudah dibawa. Mengingat anak-anak yang baru pertama kali mengikuti ziarah sudah lelah setelah berjalan dan ziarah di tujuan pertama.

Wartawan : Hasyem
Editor : Imam Mu’iz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *