Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepKriminal

Oknum Polsek Sapeken diduga Main mata dengan Kades Sepanjang Terlapor Penganiayaan

35
×

Oknum Polsek Sapeken diduga Main mata dengan Kades Sepanjang Terlapor Penganiayaan

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Relasipublik.com – Dugaan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh kades Sepanjang terhadap Warga Desa Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga ada oknum polsek sapeken yang main mata dengan pihak terlapor.

Pasalnya, laporan dugaan penganiayaan yang dialami Noval akbar, warga Desa sepanjang, hingga sampai saat ini belum menemui titik terang. karena pihak kepolisian Polsek sapeken belum bisa mengamankan pelaku penganiayaan yang diduga dilakukan ABD Robby kades sepanjang bersama anaknya (uji).

Dalam kasus tersebut, terlihat pihak polsek bertele tele dan diduga berupaya menunda waktu agar pemeriksaan terhadap terlapor berangsur lama, sehingga kasus menjadi bias. ada apa ya…?

Terkait hal itu, Fajrul Muslim keluarga Noval Akbar mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap kinerja Polsek sapeken, karena dalam penanganan kasus penganiyaan itu diduga sengaja dibiarkan.

Bahkan dirinya mengatakan, diduga ada oknum Polsek sapeken main mata dengan pelaku Penganiyaan, makanya tidak adanya percepatan penanganan kasus tersebut untuk memeriksa terlapor.

” Pihak polsek sapeken diduga tidak mengindahkan program Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo bahwa Polri harus Presisi yaitu prediktif, responsibilitas, dan transparansi,” ungkapnya dengan nada kesal.

Oknum Polsek Sapeken diduga Main mata dengan Kades Sepanjang Terlapor Penganiayaan
Foto : Fajrul Muslim Kakak Kandung Noval Akbar (istimewa)

Lebih lanjut Fajrul sapaan akrab memaparkan, dalam penanganan kasus ini Pihak Polsek sapeken belum bisa dikatakan bertindak adil, responsibilitas dan transparansi, karena dalam penanganan kasus ini saja lelet tidak sesuai dengan titah Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo.

Mestinya, terlapor diperiksa, tetapi selama ini pihak polsek sapeken bertele tele tidak ada kejelasan waktu pemeriksaan terlapor. Jadi, dirinya sangat menyayangkan atas kinerja Pihak Polsek sapeken dalam penanganan kasus ini menampilkan kinerja yang tidak terpuji.

” Pihak Polsek sapeken sudah menampilkan kinerja yang tidak patut ditiru sebagai pelayan Masyarakat,” Ujarnya

Manurut Fajrul, dalam waktu dekat ini jika masi belum ada kejelasan pemeriksaan terhadap terlapor, pihaknya akan laporkan penyidik polsek sapeken ke Propam Polres Sumenep, Polda Jatim dan Propam Mabes Polri, karena Pihak polsek sapeken masi belum melakukan pemeriksaan terhadap terlapor.

” Ditanya soal pemeriksaan, pihak Polsek sapeken terkesan bertele tele,”tutur fajrul pada Media ini. Rabu, 20/10/2021.

Masih kata Fajrul, tentunya, pihak kami meminta kepolisian Polsek sapeken untuk objektif menyelesaikan kasus tersebut tanpa melihat latar belakang dari terlapor.

” kami memohon adanya perlindungan hukum, dari kepolisian sebab semua masyarakat memahami bahwa terlapor adalah seorang kepala desa,”imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek sapeken IPTU Datun Subagio saat dikonfirmasi menyampaikan, kasus dugaan penganiayaan masi melaksanakan hasil gelar perkara,”balasnya via Whatsaap

Penulis : Noung daeng

Editor    : Mawardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *