Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Jawa timurKabupaten SumenepPeristiwa

Polda Jawa Timur Sanksi Tegas Empat Anggota Polres Sumenep

28
×

Polda Jawa Timur Sanksi Tegas Empat Anggota Polres Sumenep

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, Jatimrelasipublik.com – Empat Anggota Polres Sumenep Diberikan Sanksi Tegas oleh Polda Jawa Timur yang menggelar sidang Kode Etik Profesi Polri untuk empat anggota Polres Sumenep, Aiptu WW, Aipda AE, Aipda ES dan Bripka AS telah selesai.

Humas polres sumenep AKP widiarti mengatakan terkait , sidang kode etik Profesi Polri Sidang KKEP tertanggal 20 Mei 2022 terhadap para terduga Aiptu WW, Aipda AE, Aipda ES dan Bripka AS telah terbukti melanggar Perkap No.14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri.

Sementara Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya.,S.I.K.,S.H.,M.Hmengungkap hal tersebut seperti disampaikan terkait penembakan Sdr. Herman oleh anggota Sat Reskrim Polres Sumenep beberapa waktu lalu, anggota kami sudah disidangkan di Bid Propam Polda Jatim dan terbukti melanggar Perkap No.14 Tahun 2011 tentang Kode Etik Profesi Polri,” tuturnya kapolres sumenep ke media globalindonews.id senin,(30/05/2022).

Pasalnya, Kapolres Sumenep juga menegaskan bahwa ke empat anggota Polres Sumenep tersebut saat ini sudah diberikan sanksi tegas sesuai aturan dan Undang – undang yang berlaku,” tegasnya kapolres sumenep.

“ Berdasarkan hasil keseluruhan penilaian maupun pertimbangan hukum terhadap fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan KKEP (Komisi Kode Etik Polri) telah menjatuhkan putusan dan sanksi terhadap terduga pelanggar,” teranya saat di konfirmasikan oleh media ini AKBP Rahman.

Kapolres Sumenep menambahkan,Sidang Kode Etik Profesi ini diselenggarakan sebagai wujud tegas dalam merespon pengaduan masyarakat terhadap anggota Polri yang telah melanggar norma-norma atau aturan-aturan yang ada.

” Perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela, harus meminta maaf secara lisan dihadapan Sidang KKEP dan/atau secara tertulis kepada Pimpinan Polri dan pihak yang dirugikan, Rekomendasikan dipindahtugaskan ke wilayah berbeda yang bersifat demosi.” Pungkasnya

Penulis : Noung daeng

Editor    : Mawardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *