Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKabupaten SumenepTerbaru

Usai dilantik, Kades Gua-gua berkomitmen Pulau Komirean juga mendapatkan Hak

48
×

Usai dilantik, Kades Gua-gua berkomitmen Pulau Komirean juga mendapatkan Hak

Sebarkan artikel ini

 

Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH., MH., Lakukan pelantikan Kepala desa terpilih dalam pemilihan kepada desa pada tanggal 25 November 2021, Kabupaten Sumenep. pelantikan tersebut bertempat di pendopo agung sumenep, Madura, Jawa Timur.

Terkait hal itu, kades Gua- gua terpilih yaitu H sakrani menyampaikan, kedepannya setelah pelantikan Kami bertekad akan mengevaluasi apa yang kurang selama saya menjabat Kepala desa sebelumnya, sehingga pada saat ini masyarakat masih memberikan kepercayaan kembali dan memberikan amanah kepada saya agar desa gua-gua dipimpin oleh saya.

Tentunya, kepercayaan dan amanah ini akan saya jaga sebaik mungkin agar desa gua- gua kedepannya semakin baik dan bisa bersaing dengan desa desa yang lain khususnya di kecamatan ra’as, kabupaten sumenep.

” Kepercayaan masyarakat gua -gua terhadap saya bagaimana bisa membawa Desa khususnya Desa gua gua semakin baik kedepannya,”ucapnya.

Menurut H. sakrani, desa gua-gua mempunyai jumlah penduduk 3900, yang terdiri dari pulau gua-gua dan pulau komirean, sehingga saya selaku kepala desa selama dua periode memimpin desa gua- gua harus bolak balik memantau perkembangan dua pulau tersebut.

Padahal, Pulau komirean itu merupakan bagian dari desa gua-gua yang mempunyai jarak tempuh kurang lebih sekitar 4 jam, sehingga menjadi beban moral bagi kami jika tidak dipikirkan.

” Komitmen kami bagaimana masyarakat pulau komirean juga bisa mendapatkan perhatian agar mendapatkan hak yang sama tidak hanya memikirkan Desa daratan Desa gua gua sendiri,”tuturnya.

Lalu, tambahnya, desa gua gua memiliki dusun kepulauan yaitu komirean yang harus mendapatkan perhatian juga dari pemerintah dan kesejahteraan masyarakatnya yang perlu diprioritaskan.

“Prioritas utama terlebih lagi bagaimana pendidikan yang selama ini desa kepulauan Kami merasa termarjinalkan. oleh karena itu, kami bertekad untuk bagaimana pendidikan di desa kami juga bisa bersaing dengan pendidikan-pendidikan yang ada di daratan,”Pungkasnya.

Penulis : ida

Editor   : Mawardi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *