Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kabupaten Sidoarjo

Korban Pembacokan Pemuda Popoh Wonoayu Berharap Pelaku Ditangkap

920
×

Korban Pembacokan Pemuda Popoh Wonoayu Berharap Pelaku Ditangkap

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO, Korban pembacokan As warga Desa Popoh,Kecamatan Wonoayu,Kabupaten Sidoarjo,Jawa Timur,hanya bisa terbujur diatas kasur untuk merasakan sakitnya.

AS yang merupakan korban dari keganasan diduga geng motor yang bersenjata tajam lengkap ,yang siap mencari mangsa di jalan.

Menurut pengakuan As,dirinya waktu itu sedang berada di depan rumahnya.Pas di pinggir jalan dihampiri oleh tiga orang tak dikenal,langsung menyebetkan senjata tajam ke tubuh korban dengan membabi buta.Seketika itu tubuh saya pun terjatuh.

“Ketika saya terjatuh motor saya sempat mau diambil.Tapi,keburu banyak warga yang datang.Dan para pelaku langsung kabur dengan meninggalkan satu unit kendaraan bermotor sebagai barang bukti,kini sudah diamankan Polsek Wonoayu,”ungkap As saat ditemui dirumahnya,Rabu (20/7/2022).

“Mereka tidak hanya berjumlah tiga orang.Melainkan, lebih dari lima belas orang pakai motor berboncengan dengan membawa senjata tajam,”terangnya.

Sementara itu,Humas Polresta Sidoarjo Tri Novi Handono menjelaskan,Penganiayaan di Dusun Genengan.Desa Popoh,Kecamatan Wonoayu,Kabupaten Sidoarjo pada waktu kejadian hari Minggu tanggal 17 Juli 2022 pukul 02.30 WIB.

Tempat Kejadian perkara di jalan desa popoh,Kecamatan Wonoayu,Kabupaten Sidoarjo dengan korban As alias Bocor umur ( 23) .Saksi Mf (15) pelajar dengan barang bukti 1 lembar visum korban,1 buah baju korban bercak darahnya,1 sarung clurit.

“Atas penganiyaan itu,mengakibatkan korban luka robek pada punggung sebelah kiri,luka robek pantat kiri dan lutut sebelah kiri.atas kejadian tersebut korban dibawah ke puskesmas Wonoayu untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan medis.Selanjutnya,pelapor melaporkan kejadian ke Polsek Wonoayu.Dan untuk tersangka masih dalam penyelidikan,”pungkas Humas Polresta Sidoarjo Tri Novi Handono.

 

( War )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *