Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Jakarta

Buntut dari Penganiayaan Wartawan, Jatim Progres Pastikan Akan Gelar Aksi di Mabes Polri

42
×

Buntut dari Penganiayaan Wartawan, Jatim Progres Pastikan Akan Gelar Aksi di Mabes Polri

Sebarkan artikel ini

JAKARTA, Sejumlah aktivis Jawa Timur berdomisili Jakarta, yang tergabung dalam Jatim Progress mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap dua wartawan Sumenep, pada Minggu (26/3), yang dilakukan oleh mantan dan Kades Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep.

Jatim Progress mengecam aksi bar-bar mantan Kades Batuampar, RB. Mohammad Farid Rofik beserta anaknya RB. Alam Moch. Anwar selaku Kades setempat yang melakukan intimidasi dan penganiayaan terhadap kedua wartawan Sumenep dari media koran patroli dan kabaroposisi.net.

Koordinator Jatim Progress, Imam Hanafi, menyampaikan bahwa kekerasan terhadap jurnalis atau wartawan seharusnya tidak boleh terjadi.

Sebab, keberadaan mereka (wartawan), masyarakat mendapatkan informasi. Maka dari itu, aparat kepolisian harus cepat menangkap para terduga pelaku penganiayaan wartawan Sumenep tersebut.

“ Kekerasan atau penganiayaan terhadap jurnalis atau wartawan telah melukai para pekerja kuli tinta, karena
dari mereka kita bisa dapat informasi. Jadi, Kasus penganiayaan di Sumenep saat ini harus dilakukan tindakan tegas oleh kepolisian, segera tangkap pelaku dan penjarakan,” tegas Imam, Selasa (28/3), dalam keterangan tertulis.

Sebagai solidaritas dan menjunjung tinggi kebebasan pers, Jatim Progress akan turut mengawal kasus penganiayaan tersebut sampai terduga pelaku ditangkap polisi.

“Kami akan ikut mengawal kasus ini. Tidak boleh dibiarkan, agar tidak terjadi lagi kasus serupa. Polres Sumenep harus segera menangkap terduga pelaku yang ditengarai sebagai mantan Kades,” terangnya.

Bahkan, jika terduga pelaku penganiayaan tidak segera ditangkap oleh Polres Sumenep, pihaknya mengancam akan turun melakukan aksi demonstrasi di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) dalam waktu dekat ini.

Tentunya, Kasus penganiayaan terhadap wartawan ini kasus serius, Polisi harusnya gerak cepat. Kami Jatim Progress minta Kapolres Sumenep segera menangkap semua yang diduga terlibat penganiayaan terhadap wartawan tersebut.

” Maka jika dalam 3×24 jam polisi tidak bisa menangkap, kami pastikan akan menggelar aksi demonstrasi di Mabes Polri dengan tuntutan tegas Minta Kapolres Sumenep Dicopot,”Pungkasnya. ( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *