Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaJawa timurKota SurabayaTerbaru

Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Surabaya, Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja

17
×

Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Surabaya, Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, Jatim.relasipublik.com – Dinas Kesehatan kota Surabaya tengah memberikan materi penyuluhan seputar dampak bahaya Napza atau Narkoba yang digelar oleh, Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kota Surabaya. Penyuluhan tersebut berlangsung di SMKN 12 Kota Surabaya, Jawa Timur, pada hari Kamis, 17 Maret 2022.

Acara tampak lancar dan dimulai pada Pukul : 07 00 Wib pagi bertajuk Penyuluhan Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja ini diikuti oleh Penegak Pandega seluruh Kota Surabaya dan Perwakilan dari SMKN 12 Kota Surabaya.

Peserta yang turut hadir pun tampak antusias mengikuti materi sosialisasi yang disampaikan oleh narasumber.
Selanjutnya, Saefuddin Zuhri, S. Kep. Ns. M. Kes. Selaku Kepala Sub Koordinator P2PTM ( Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular ) & KESWA ( Kesehatan Jiwa ) dari Dinkes Kota Surabaya yang juga merupakan ketua DPK PPNI Dinkes.

Saefuddin Zuhri, S. Kep. Ns. M. Kes menyampaikan, mengkonsumsi Napza atau Narkoba akan menyebabkan gangguan fungsi saraf pusat, gangguan organ2 tubuh penting, dan ketagihan/adiksi yang sangat membahayakan bagi kesehatan.

Salah satu resikonya juga, apabila terjadi sindroma putus obat, dimana pengguna berkeinginan yang sangat kuat untuk mendapatkan obat tersebut, dan jika tidak mendapatkan segala cara akan ditempuh, ciri-cirinya sindrom putus obat yaitu, badan terasa sakit semua, timbul rasa cemas, mual, muntah, diare, tidak nafsu makan, menguap, berkeringat, nafas cepat, demam, mudah tersinggung, keluar keringat, air mata, dan selalu mengeluarkan ingus.

“ Jadi dampak utamanya adalah gangguan saraf pusat, gg organ2 tubuh penting dan adiksi atau ketagihan,”Ucap Saefuddin Zuhri dihadapan peserta yang hadir.

Menurut Saefuddin Zuhri, setelah mengkonsumsi Napza, seseorang akan mulai memikirkan bagaimana cara mendapatkan lagi Napza tersebut, dan ini sangat berbahaya sekali.

Awalnya, anak-anak itu melakukan coba pakai. efek yang dirasakan adalah kenikmatan Karena otaknya dipaksa untuk mengeluarkan hormon dopamin dan endorfinnya sehingga jetika tidak mengkonsumsi sekali atau dua kali otomatis tubuh merasakan suatu yang tidak nyaman.

Jadi, penyalahguna mencari dan ingin mendapatkan zat yang sama dan kenikmatan yang sama dari zat tersebut, akan tetapi untuk mendapatkan kenikmatan yg sama diperlukan jumlah zat yg lebih banyak lagi dan terus akan seperti itu,”Terang Pak Udin panggilan akrabnya.

Lebih lanjut Pak Udin memaparkan, ada 3 pesan kepada generasi muda supaya terhindar dari narkoba Yaitu :

1. Harus berani berkata jujur karena kejujuran disini sangat penting untuk melakukan perbaikan-perbaikan apabila sudah melakukan perbuatan yang salah.

2. Berani menolak dan berkata tidak. Pasalnya, generasi muda saat ini banyak yang diajak atau ditawari sesuatu yang tidak diketahui dan mencurigakan, maka harus berani menolak dan katakan tidak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *